Gerindra Tidak Khawatir, Elektabilitas Asyik Tertinggal Di Jabar

Gerindra Tidak Khawatir, Elektabilitas Asyik Tertinggal Di Jabar
Gerindra Tidak Khawatir, Elektabilitas Asyik Tertinggal Di Jabar. Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono tidak khawatir soal elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) tertinggal di bawah pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) di Pilkada Jabar 2018.

Ferry menilai, tingkat popularitas Sudrajat-Syaikhu kian naik signifikan. “Kalau elektabilitas Sudrajat-Syaikhu menurut saya mulai meningkat seiring dengan popularitasnya di Jawa Barat. Pak Sudrajat-Syaikhu kan pasangan kuda hitam yang membayangi pasangan Dedi Mizwar dan pasangannya dan pasangan Ridwan Kamil dan pasangannya,” ujar Ferry saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).

Ferry menjelaskan, berdasarkan data yang dikumpulkan pihaknya, popularitas Sudrajat-Syaikhu melebihi 30 persen. Oleh karenanya, kata Ferry, pasangan dengan sebutan Asyik ini dapat menyaingi Rindu dan 2DM.

“Sehingga dengan tingkat kesukaan publik yang memadai tidak berlebihan, kalau saya memperkirakan kalau suaranya Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu ini bisa bersaing dengan pasangan pasang Ridwan Kamil dan Dedi Mizar dan pasangannya,” tutur Ferry.

Ferry menambahkan, untuk mendulang suara pasangan Sudrajat, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan blusukan ke Jawa Barat. Sehingga, ia meyakini akan menimbulkan Prabowo effect yang positif. Ferry juga menyinggung soal elektabilitas Jokowi dirasa turun lantaran negatif.

“Pasti kalau Jawa Barat pasti, kalau Prabowo efek sekarang efeknya positif, beda dengan Jokowi efek. Jokowi efek itu sekarang negatif lantaran elektabilitas Pak Jokowi sekarang menurut lembaga survei Median sudah 36 persen turun terus,” papar Ferry.

Itu semua, lanjut Ferry, belum termasuk dengan kasus Sukmawati Soekarnoputri dan keluarnya Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 20 tahun 2018.

Ferry juga menegaskan, “Belum termasuk menghilangnya Premium di pasaran. Jadi kalau menurut saya, ada efek Jokowi tapi negatif, ada Prabowo efek itu positif. Itu bedanya sekarang.”
Sementara itu, disinggung langkah luar biasa yang akan dilakukan Sudrajat bersama Ahmad Syaikhu di sisa masa kampanye yang tinggal sekitar dua bulan efektif, Sudrajat mengatakan, dia dan Ahmad Syaikhu akan terus menggenjot intensitas pertemuannya dengan seluruh kalangan masyarakat Jabar. Baginya, yang terpenting tidak membohongi masyarakat.

Selain itu, Sudrajat pun akan terus meyakinkan masyarakat untuk menelaah keempat pasangan cagub-cawagub Jabar, mulai sosok, niat, dan partai pengusungnya. Karena, menurutnya, hal itu akan sangat menentukan platform politik dan kebijakan-kebijakannya ketika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Survei LKPI: Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Terus Naik Kalahkan Ridwan-Uu

Survei IDM: Cagub Pilihan Gerindra, Sudrajat Salip Ridwan Kamil

Sudrajat-Syaikhu Luncurkan Program Kartu Pasti Kerja Untuk Atasi Pengangguran